Hai semua!
Rasanya sudah lama sekali aku nggak nulis di blog ini. Saatnya melatih otot jemari dan tabungan kosakata di otakku lagi untuk menulis di tengah kecanggihan AI yang bisa semudah itu membuat tulisan dengan berbagai tujuan. Eh, tapi ini postingan pertama, kan? Betul, di blog ini, tulisan ini adalah yang pertama.
Sebelumnya aku menulis di blog lamaku yang sekarang sudah aku tutup. Padahal banyak cerita jatuh bangun pernikahan, mengasuh anak pertama, sampai melahirkan kelas edutainment berbasis online di tahun 2020, berkat menulis blog dan rajin menyusun worksheet. Ini dia tulisan pertamaku di blog ini.
Setelah deactive akun instagram, mungkin bisa jadi penyemangatku untuk kembali menulis di blog ini. Jadi buat kamu yang berhasil menemukan blog ini, terima kasih ya! Semoga suka dengan isi pikiran yang aku tulis di blog ini. Hah, deactive akun instagram? Unfortunately yes! Karena lelah dengan akun instagram yang nggak aku ikuti tapi sering muncul di berandaku. Asli capek banget ngereportnya. Jadi aku memutuskan untuk detox sosial media yang sering aku pakai. Tapi aku tetep eksis di instagram kantor kok. Sudah tiga tahun ini aku bekerja sebagai konsultan di sebuah platform buku anak berbasis digital, salah satunya handle website dan media sosial mereka.
Di tengah ramainya kehidupan sosial media, YouTube dan siniar (podcast) yang bersliweran, aku masih tertarik dengan menulis. Rasanya menulis itu seperti candu, meninggalkan jejak pikiranku agar bisa dibaca oleh banyak orang. Sudah lama pengen banget nulis buku, tapi entah sampai usia 30 tahun ini belum juga nulis buku. Jadi, aku mulai langkah kecilnya lewat blog ini.
Kalau aku nulis buku, ekspektasi kalian, aku bakal nulis buku apa?
Selamat membaca, ya!


Tidak ada komentar :
Posting Komentar