Siapa yang nggak kenal nasi padang, makanan dari Sumatera Barat ini sudah terkenal di lokal maupun internasional. Sampai ada lagunya nasi padang, lho! Yang mengejutkan lagi, yang bikin lagunya tuh orang Norwegia. Sejatuh cinta itu kayaknya sama nasi padang. Kalian cek aja pakai keyword: nasi padang song
Kayaknya dari Sabang sampai Merauke sudah familiar dengan makanan yang kaya akan rasa dan bumbunya nikmat banget.
Funfactnya nih, aku baru mencicipi masakan padang untuk yang pertama kalinya waktu usia 29 tahun. Beneran setahun yang lalu baru ngincip rasanya nasi padang. Selama ini takut karena santannya. Sejak kecil, aku melihat orangtua dan kerabat terdekat mengeluhkan kolestrol tinggi. Salah satunya karena konsumsi makanan berlemak dan bersantan, jadi itu yang membuat aku nggak seberapa suka makanan bersantan. Setelah makan nasi padang, ternyata nggak seenak yang dibilang sama orang-orang. Kayaknya aku yang salah milih warungnya. Tapi masih nggak mau menyerah karena pengalaman makan nasi padang yang kebetulan nggak enak. Beli yang ke 2 sampai 4 kali rasanya masih kurang berkesan.
Nah yang ke 5, aku beli waktu lagi transit di Jakarta dan harus nginep sehari, kebetulan aku dapat hotel Ibis Hotel Soekarno Hatta, nah disebelahnya tuh ada warung masakan padang yang rendang dagingnya enak banget lalu sayur daun singkongnya juga rasanya nendang. Untuk pertama kalinya makan nasi padang yang beneran enak seperti kata orang-orang. Asli, nyesel sih baru mau makan pas umurnya udah 29 tahun. Masuk usia 30 tahun malah harus waspada sama makanan berlemak dan bersantan.
Pas anak keduaku lahir, ASI boosterku selain pijat oksitosin adalah rendang daging plus sayur daun singkong yang banyak. Jadi kalo ASIku seret nggak minum pelancar ASI dalam bentuk tablet atau minuman yang manis banget. Tapi beli masakan padang. Menurut pengalamanku yang sudah 2 kali relaktasi karena ASI seret, paling manjur makan nasi padang pakai daging rendang. Jadi penasaran sama makanan khas Sumatera Barat lainnya. Apa baiknya jalan-jalan ke Padang, aja?
Q: Kalau ke Padang baiknya kapan dan wajib kemana aja nih?
Sejujurnya kalau mau ngajak keluarga jalan-jalan keliling Indonesia, agak mikir karena tiket ke kota di Indonesia lebih mahal. Per hari ini, aku cek tiket pesawat dari Yogyakarta ke Bali lebih mahal ketimbang, Yogyakarta ke Singapore. Gimana mau memperkenalkan tentang Indonesia kalau ternyata keinginanku terhalang mahalnya tiket pesawat domestik. Belum lagi transportasi umum di Indonesia yang nggak menjangkau sampai pelosok-pelosok. Tapi kalau transportasi umum menjangkau sampai pelosok, apakah Indonesia masih punya hidden gems? Lihat tempat wisata viral di media sosial aja, besoknya sudah langsung digeruduk banyak orang dan malah jadi wisata manusia.
Semoga ya nanti waktu aku ke Padang sama anak-anak, masih banyak tempat wisata yang menarik dan kulinernya yang makin beragam.


Tidak ada komentar :
Posting Komentar